Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

TAHUN BARU: SEBUAH KADO INDAH DARI-NYA

Gambar
Sejujurnya, Hari terakhir di tahun ini sungguh-sungguh berjalan di luar perkiraan kami. Suami dan saya berpikir bahwa ada sebuah waktu bagi kami untuk merasakan atmosfer pergantian tahun di kota lain. Ya, suasana baru yang seolah berada dekat dalam jangkauan harus dilepaskan dan direlakan. Anak-anak yang sakit bergantian membuat kami harus tetap berada di Semarang, dan melupakan sejenak rencana untuk pergi ke Surabaya atau ke Magelang. Bahkan saya tidak bisa mengikuti Kebaktian Akhir Tahun yang diadakan di gereja, karena si bungsu masih up and down dengan demam yang menyapanya 3 hari belakangan ini. Bukannya mengajak Tuhan bercakap-cakap dalam sebuah kebaktian yang khusyuk, saya malah berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk menanyakan hasil lab Jonathan. Hasil lab telah dibaca oleh sang dokter, dan terdapat diagnosis bahwa Jonathan kemungkinan terkena gejala DBD. Trombosit yang berada dalam kisaran range normal rendah memang menjadi perhatian utama bagi kami. H...

NAIK KELAS: BUKTI CINTA SEJATI SAYA PADA DUNIA LITERASI

Gambar
Saya selalu  setuju dengan sebuah ungkapan: Do what you love, and  love what you do. Setiap manusia terlahir dengan minat maupun passion yang berbeda. Pencarian passion laksana sebuah perburuan harta karun yang harus ditemukan. Begitu menemukan apa yang menjadi passion kita, rasanya dunia akan berubah menjadi lebih ramah dan menyenangkan. Ketika passion sudah digenggam, langkah apa yang akan kita lakukan untuk mempertahankan api cinta terhadap satu bidang istimewa tersebut? Tentunya kita akan terus menggali, hal-hal apakah yang dapat dikembangkan dari passion tersebut. Salah satu ciri passion yang sehat adalah ketika sesuatu yang menjadi kegemaran kita tidak melulu memakan maupun menghabiskan cost. Seandainya passion saya ada di dunia make up, pastinya saya akan memekik gembira jika melihat aneka produk alat make up dengan formula terbaru. Jika saya memiliki passion di dunia fashion, perburuan aneka kain cantik akan menjadi sesuatu yang menyenangkan b...

SEBUAH PANGGUNG UNTUK KULINER BETAWI: SEBUAH ASA DAN KASIH TAK SAMPAI DARI BONDAN WINARNO

Gambar
Kasih tak sampai. Ungkapan ini bukanlah hanya mengacu kepada kasih yang tidak terbalas. Kasih tak sampai bisa dimaknai sebagai sesuatu yang tidak mendapatkan restu; atau sesuatu yang masih mengundang rasa penasaran. Mungkin perasaan inilah yang berkecamuk dalam diri seorang Bondan Winarno. Nurani pakar sekaligus kritikus makanan ternama ini terusik. Sebagai seorang pemerhati kuliner Nusantara, sudah lama Bondan merasa miris melihat nasib aneka ragam makanan Betawi yang makin terpinggirkan. . Tidak hanya terpinggirkan, makanan asli tanah kelahiran Si Pitung ini telah tergerus dan terdesak keberadaannya oleh masakan daerah lain---bahkan kalah bersaing dengan masakan Barat. Sebuah artikel dari CNN Indonesia bulan Juni 2017  berjudul Gorengan Kambing, Kuliner Langka Betawi yang Tak Lagi Renyah  makin mengukuhkan realita, bahwa kuliner Betawi seolah telah makin mundur teratur dan nyaris menyentuh bendera putih. Oleh karena itulah, pria yang terkenal dengan jargon ...

PAHLAWAN INDONESIA ZAMAN NOW VERSI MAK DJ

Gambar
Menjadi superhero. Itulah cita-cita abadi dari anak-anak yang masih senang bermimpi. Dari dulu hingga sekarang, impian menjadi pahlawan masih terpatri kuat dalam benak setiap anak, terutama anak lelaki. Euforia menjadi pahlawan pun juga menghampiri kedua jagoan kecil saya. Si sulung telah mencicipi bagaimana rasanya dimabuk kepayang oleh jagoan favoritnya, si manusia kelelawar dari kota Gotham a.k.a Batman. Si bungsu mulai "ngeh" dengan tokoh pahlawan super, dan rasanya tinggal menunggu waktu untuk melihatnya menentukan pilihan favoritnya. Nah, bagaimana jadinya jika mereka mulai bertanya kepada saya, seperti apakah potret pahlawan Indonesia masa kini? Karena saya memiliki dua calon kepala keluarga, setidaknya si mamak harus mampu memberikan contoh pria Indonesia yang diakui kontribusinya di masyarakat. Tidak usah banyak-banyak. Cukup 3 tokoh saja yang berkesan dan mengena di hati. Inilah profil trio pahlawan Indonesia masa kini versi Mak DJ : B.J. HABIBIE ...

PRAJURIT IMAN BERNAMA MERIANA RUNGKAT: SEBUAH MEMORI YANG TERPOTRET ABADI DALAM BENAK

Gambar
Kata orang, Facebook bisa menjadi berhala masa kini. Ia menjadi candu yang membuat penggunanya terlena pada keindahan dunia maya. Aku cukup setuju dengan pemikiran itu. Meskipun demikian, aku tidak menampik bahwa facebook bisa menjadi sumber berkat bagi orang lain. Aku berani menjaminmu untuk satu hal ini, karena aku telah mengalami perjumpaan yang mengubahkan. Sosok inspiratif itu menyapaku, dan sejak saat itu hidupku dan relasiku pada Tuhan tidak akan pernah sama lagi. Inilah kisahku, yang menulis potret prajurit wanita perkasa bernama Meriana Rungkat. ******* Pertengahan tahun 2014, aku membaca sebuah postingan tentang seorang ibu muda penderita kanker darah tipe langka. Semua pengalaman tentang sakit penyakit diceritakan dalam tuturan dan gaya bahasa yang tidak biasa. Tidak ada kegetiran dan nuansa self-pity dalam setiap postingannya. Tidak bisa kutemukan keluhan-keluhan yang mengutuk penyakit yang menggerogoti kesehatannya. Tidak tampak adanya kepahitan atas ...

MEMAHAMI PENERAPAN “ I VS YOU STATEMENT” DALAM RELASI KELUARGA

Gambar
“Lihat, mainan selalu berantakan. Kamu memang tidak pernah mau mendengarkan perintah Mama. Cepat bereskan sekarang juga!” “ Kamu selalu saja pulang malam. Masih merasa punya istri atau tidak?” “Istri macam apa kamu? Masa sampai bisa lupa mengecek persediaan bumbu dapur?” Apakah Emak terasa familiar dengan 3 kalimat di atas? Kalimat tersebut mengekspresikan perasaan marah dan kecewa. Bahkan tidak jarang, terjadi adu pendapat dan argumen   saat aneka pernyataan tersebut dilontarkan. Mengapa bisa demikian? Alasannya jelas, karena salah satu pihak akan merasa dipersalahkan dan dihakimi.   Kejadian-kejadian yang mengesalkan tidak jarang akan direspon negatif oleh pihak yang “bersalah”, meskipun seharusnya pihak tersangka ini sadar dan berbesar hati untuk meminta maaf. Pernyataan yang selalu memakai awalan “Kamu” sebagai subjek yang dipersalahkan ternyata tidak membawa kebaikan. Dalam istilah asing, pernyataan tersebut dikenal sebagai “ You Statement ”...

MENAKAR 'KELELAHAN' MENJADI ORANG TUA LEWAT BUKU PARENTHOOD SERIES

Gambar
RESENSI BUKU “SEBERAPA CAPEK MENJADI ORANG TUA” Judul Buku                     : Seberapa Capek Menjadi Orang Tua Penulis                            : Dian Nofitasari, dkk Penerbit                          : Penerbit Lingkarantarnusa Ketebalan                       : 205 Halaman No ISBN                        : 978-602-6688-01-9 Cetakan Pertama           : Juni 2017 Harga Buku       ...