Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

MENELADANI KURIKULUM KELUARGA AHOK

Gambar
Jika Anda dibesarkan di era tahun 90-an, pastinya pernah menonton (atau minimal mendengar) film seri "Keluarga Cemara". Film ini menjadi tontonan yang berdaya tarik tinggi. Di saat sinetron berlomba  menawarkan kisah "cinderella" dengan pemain yang tampan dan cantik, "Keluarga Cemara" hadir dengan format berbeda. Kesederhanaan menjadi bumbu utama serial ini. Keluarga Abah dan Emak yang bersahaja mampu memberikan tontonan edukatif yang terkesan mewah, sekaligus menyatu dengan realita hidup. Keluarga Cemara menghadirkan aroma kegembiraan dalam kesederhanaan. Perjuangan menjadi ciri khas film ini.Di tengah gempuran sinetron yang menjual mimpi,  Keluarga Cemara memberikan warna baru. Pendeknya, Keluarga Cemara replika keluarga ideal yang penuh sayang meski hidup serba pas-pasan. Sinetron ini pun menuai pujian dari banyak kalangan. Akting para pemainnya juga patut diacungi jempol. Adi Kurdi, Novia Kolopaking dan Anneke Putri memang sudah matang di dunia...

MERUPA WARISAN SANG MAESTRO-- SUATU HARI DI MUSEUM AFFANDI

Gambar
Jogjakarta memang kota indah  yang menawarkan banyak wisata edukatif.Ada begitu banyak tempat menarik yang dapat dikunjungi bersama anak. Tercapai juga keinginan saya untuk mengajak si mbarep berwisata edukasi.di sebuah tempat yang penuh dengan lukisan indah dan memesona. Museum Affandi menjadi tempat pemberhentian perdana bagi kami hari itu. Sejak kecil,saya sudah tertarik untuk melihat langsung seperti apa bangunan fisik dari Museum Affandi. Kala itu, majalah Intisari dengan apik menggambarkan keunikan  bentuk bangunan ini. Ditambah dengan keahlian istri Affandi dalam melukis menggunakan media benang kasur, rasa penasaran saya semakin tergugah. Museum Affandi memang menarik perhatian. Bentuk dan tata letak yang unik menambah daya tarik museum ini.Mata akan dimanjakan dari awal hingga akhir. Pengunjung akan berdecak kagum melihat aneka lukisan yang dibuat oleh Sang  Maestro beraliran Ekspresionisme ini. Para wisatawan yang berkunjung juga dapat menikmati bua...

MENUNGGU PAHLAWAN YANG KEMBALI

Gambar
Pernyataan pencabutan memori banding Ahok melengkapi "tayangan edukatif" untuk negeri tercinta. Ya, dari kacamata saya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa, pendidikan karakter terbaik telah ditunjukkan lewat aneka sikap dan respon dari BTP maupun orang-orang terdekatnya. Pendidikan karakter ini terasa mewah, karena menghadirkan 3 lakon istimewa-- yaitu PENGAMPUNAN, MENGALAH, DAN MERENDAHKAN DIRI. Keteladanan tidak bisa ditutupi. Ia bersuara dengan lantang menyampaikan pesan luhurnya. Jutaan rakyat Indonesia melihat dan mengamati bahwa sebuah keputusan yang tidak biasa telah dibuat. Keputusan yang menurut kacamata awam, seolah menyatakan bahwa perjuangan sudah di garis keputusasaan. Pilihan hati ini jelas tidak populer, bahkan terdengar tidak wajar. Itulah mengapa, ada beberapa pihak yang menganggap keputusan tersebut adalah sebuah pencitraan. Namun di sinilah 3 lakon tadi diuji dengan api pemurnian. Pengampunan tidak akan bergema dengan indah jika tidak ad...

SERDADU SEPERTI VERONICA TAN

Gambar
Saat masih duduk di kelas 4 SD, saya membaca salah satu cerita anak yang sepertinya diadaptasi dari kisah nyata. Judul cerita itu menarik perhatian saya, karena terkesan berani dan memiliki sisi maskulin. Judul cerita itu adalah " Serdadu Seperti Marry ". Tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang anak perempuan kulit hitam bernama Marry Mc Donald, yang masih berusia sekitar 11 tahun. Ia tumbuh dalam negara yang sedang mengalami konflik perang. Marry menjadi mudah takut dan bersembunyi bila mendengar bunyi derap langkah kaki para serdadu perang datang. Apakah mereka datang dengan maksud baik, atau justru akan makin memporak-porandakan wilayah tersebut? Suatu saat Marry bersembunyi saat mendengar langkah kaki dari tiga serdadu. Ternyata ketiga serdadu ini saling mengungkapkan isi hati masing-masing, bahwa mereka rindu pulang. Mereka rindu pada masakan rumah dan kehangatan keluarga. Bahkan ketiga serdadu itu belum makan selama dua hari. Marry meraba sakunya, dan m...

MENGUAK KISAH KASIH ABADI LEWAT NOVEL "CAHAYA DI PENJURU HATI"

Gambar
Judul Buku                            : Cahaya di Penjuru Hati Penulis                                  : Alberthiene Endah Penerbit                                : C.V. Andi Offset Tebal Halaman                      : 438 Halaman Seorang lelaki terlahir sebagai petarung. Walaupun harus berpeluh dalam menjalani kehidupan, laki-laki sejati akan selalu keluar menjadi pemenang. Setidaknya, itulah anggapan Wim-- seorang lelaki a...