UNIKNYA MAMA BERTATO



UNIKNYA MAMA BERTATO
Bisa jadiAnda ternganga sebentar ketika membaca judul di atas. Tidak bisa dipungkiri bahwa tato masih dipandang sebagai suatu hal yang berbau negatif, dan biasa terkait dengan pribadi yang gemar melakukan aktivitas tercela. Perampok, preman, maupun pemabuk sangat identik dengan tato. Biasanya tato dipandang lazim dimiliki oleh kaum Adam. Dalam perkembangan zaman, tato mulai terlihat menghiasi bagian tubuh kaum Hawa, bahkan ada juga lho Emak bertato. Contoh selebritis Indonesia yang dikenal sebagai mama bertato adalah Sheila Marcia.

Kira-kira apa saja yang membuat sebagian kaum ibu mau merajah salah satu anggota tubuhnya? Tentu ada beberapa jawaban, dan inilah aneka motivasi yang cukup bervariasi :

·         SEBAGAI SIMBOL AFILIASI TERHADAP SESEORANG

Tato dapat difungsikan sebagai simbol dari hubungan interpersonal terhadap pribadi yang paling intim. Hubugan tersebut bisa berwujud persaudaraan, hubungan kasih dalam keluarga, maupun persahabatan.
Umumnya gambar yang bersarang di tubuh Emak bertato adalah gambar yang dekat dengan dunia anak-anak. Atau bisa juga tato itu dilukiskan dengan paparan huruf indah yang membentuk inisial ataupun nama buah hati. Beberapa wanita bahkan memproklamirkan kebanggaan mereka sebagai ibu dari dua anak dengan merajah tangan kanannya dengan kalimat “Mother of Two” alias “Ibu Dua Anak”.

·         SIMBOL IDENTITAS DIRI

Pernah menonton tayangan kompetisi memasak “Man VS Child: Chef Showdown” di channel Lifetime? Ada seorang chef eksekutif wanita yang menggambar punggung tangannya dengan tato topi chef. Gambar ini merupakan representasi dari identitas diri sebagai chef. Ada juga mama yang memiliki tato not balok kecil di leher, dan ternyata individu yang bersangkutan adalah seorang guru musik.

·         PRESENTASI DARI PEMUJAAN IDOLA

Poin ini memang cukup aneh, namun nyata. Ingat pada tokoh San Chai, si gadis pemberani dalam serial Meteor Garden yang happening sepuluh tahun yang lalu?  San Chai memiliki tato mawar yang terlihat cantik menghiasi tengkuknya, dan segera tato itu ditiru oleh para fans, termasuk para mama!

·         MEDIA KATARSIS

Pada beberapa individu, membuat tato sama dengan memindahkan emosi negatif dari dalam diri dan menariknya keluar. Aktivitas ini disinyalir mendatangkan kelegaan dan kepuasan, karena serangkaian hal yang memicu kemarahan dapat dialihkan dengan media yang pas.

Tentu saja pandangan tentang Mama bertato adalah hal yang bersifat subjektif. Tidak jarang pelabelan maupun pandangan miring muncul ke permukaan. Yang terpenting adalah bagaimana cara Mama bertato memberikan penjelasan kepada buah hati tentang keputusan untuk melukis tubuh secara permanen. Yang tidak kalah penting adalah mencurahkan kasih yang penuh terhadap anak.

 Dengan memberikan kasih sayang dan keteladanan yang nyata, bukan mustahil stigma miring ini akan mulai terkikis. Sekali lagi, pilihan untuk bertato atau tidak terletak di tangan Anda. Mari belajar untuk tidak menghakimi orang lain dari casing ataupun kulit luarnya.

* Artikel ini telah termuat di Emakpintar.asia dengan nama pengarang sama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUAK KISAH KASIH ABADI LEWAT NOVEL "CAHAYA DI PENJURU HATI"

MEMAHAMI PENERAPAN “ I VS YOU STATEMENT” DALAM RELASI KELUARGA

RESENSI BUKU "TOTTO-CHAN'S CHILDREN"