Resensi Buku "Love Without Limits"
Judul Buku : Love Without Limits
Kisah Ispiratif tentang Cnta Sejati yang Menaklukkan Segalanya
Penulis : Nick Vujicic dan Kanae Vujicic
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama (Pemegang Hak Cipta Terjemahan Indonesia)
257 Halaman
Terlahir tanpa lengan dan kaki, Nick Vujicic tahu bagaimana rasanya menjadi berbeda.Ia tahu bagaimana rasanya ditindas--serta bangkit mengatasinya.Nick berhasil menjadi pembicara dan motivator yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia, dan tentu saja-- ia berhasil memiliki kehidupan yang "luar biasa asyik".
Namun pada usia pertengahan dua puluhan Nick merasa khawatir tidak akan pernah menemukan perempuan yang mau mencintai dan berbagi hidup bersamanya. Perasaan ini muncul karena ada ketakutan pasca kegagalan berulang dalam menjalin hubungan asmara.
Nick mengatakan bahwa sebelum kita menemukan pasangan jiwa kita, adalah suatu keharusan untuk percaya bahwa kita terlahir sebagai pribadi yang layak dicintai. Setelah kita belajar mencintai diri sendiri, biarkan cinta bertindak-- dan percayalah kepada kekuatan cinta.
Putus cinta memang menyakitkan, dan tepatlah pepatah bahwa "Sebelum menemukan seorang pangeran, seorang anak gadis akan mencium banyak kodok". Peribahasa ini mempertegas bahwa hubungan yang gagal memberikan banyak pelajaran berharga bagi individu yang bersangkutan. Aneka pengalaman ini akan memproses sebuah patron yang akan menjadi pegangan kita dalam menemukan pasangan sejati kita.
Singkat kata, Nick bertemu dengan seorang wanita bernama Kanae Miyahara, dan mereka menemukan banyak kecocokan yang tidak bisa disangkal. Meskipun demikian, ada banyak pasang surut hubungan pasangan sebelum disatukan dalam bahtera pernikahan. Mereka hendak menuturkan aneka petuah berharga tentang bagaimana mengawali sebuah hubungan yang sehat dari masa pacaran sampai menikah.
Yang menarik dari buku ini adalah keterbukaan Nick secara blak-blakan bahwa untuk mencapai sebuah hubungan asmara yang sehat diperlukan MENTOR yang hebat. Pembaca dapat menyimak kisah percakapannya dengan sang mentor bernama Paman Batta. Sang paman memberikan beberapa kisi-kisi berharga untuk memastikan layak tidaknya sebuah hubungan dipertahankan, yaitu :
1. Apakah kita memiliki level iman yang sama dengan pasangan? Hal ini penting agar pasangan memiliki "kuk" yang setara dalam berumah tangga.
2. Cinta yang berbalas, dimana sebuah hubungan yang dibangun atas perasaan yang bersambut akan memberi hasil berbeda daripada ketertarikan fisik semata.
3. Kemitraan sebagai orangtua. Apakah dia yang engkau inginkan menjadi orangtua bagi anak-anakmu?
4.Bisakah engkau membayangkan kehidupanmu tanpa dia?
5.Adakah keraguan besar yang harus kau bicarakan atau kau ubah sebelum menikah dengannya?
6. Bersediakah kita memperlakukan si dia dengan rasa hormat dan berusaha penuh tidak melukainya?
Nick dan Kanae Vujicic membuktikan bahwa kemitraan mereka sebagi pasangan yang saling melengkapi sungguh memberi warna yang berbeda. Kanae yang empatik dan luar biasa mampu menjadi penolong sempurna bagi Nick yang terlahir unik. Sehingga tepatlah satu kalimat penting dalam buku ini-- dicetak dengan huruf kapital, bahwa TIDAK DIPERLUKAN SOSOK YANG SEMPURNA UNTUK MENEMUKAN CINTA YANG SEMPURNA.
Setelah prosesi lamaran yang romantis dan pernikahan yang berkesan, Tuan dan Nyonya Vujicic akan menghadirkan sebuah realita bahwa tidak ada waktu untuk berleha-leha dalam kehidupan awal pernikahan. Konflik akan terjadi, dan Nick mengakui bahwa ada perasaan intimidasi yang menghantuinya karena ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas sepele-- seperti membuang sampah atau mencuci piring.
Kanae juga lebih sensitif pasca melahirkan buah hatinya, Kiyoshi. Ada kalanya Kanae menjadi galak saat Nick mencoba membantunya dalam mengingatkan posisi menyusui yang benar.
Melalui aneka konflik yang menghampiri, jelas dibutuhkan respon yang tepat untuk membuat pernikahan tetap intim dan sehat. Kuncinya adalah kerendahan hati dan kemauan untuk saling mendukung. Caranya? Ingatlah alasan utama Anda menikahi pasangan Anda.
Melalui tuturan yang jenaka,Nick dan Kanae bergantian mengutarakan aneka perasaan dan sudut pandang mereka tentang lika-liku perkenalan, masa pacarana, berumah tangga, bahkan sampai meiliki anak.
Dalam buku ini mereka akan menyampaikan bagaimana keajaiban yang tidak terduga mempetemukan mereka satu sama lain, jatuh cinta, dan berjuang mengatasi keraguan orang lain terhadap hubungan mereka. Penuh tips praktis yang bermanfaat bagi setiap pasangan.
Di atas segalanya, Love Without Limits adalah sebuah pengingat inspiratif bahwa ketika Tuhan ada di dalam hubungan kita, cinta akan datang bertindak dan menaklukkan segala rintangan yang menghampiri. Sebuah buku yang layak dikoleksi bagi setiap pasangan yang menginginkan panduan yang diilhami oleh keteladanan nyata dari dua pribadi yang luar biasa.
Kisah Ispiratif tentang Cnta Sejati yang Menaklukkan Segalanya
Penulis : Nick Vujicic dan Kanae Vujicic
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama (Pemegang Hak Cipta Terjemahan Indonesia)
257 Halaman
Terlahir tanpa lengan dan kaki, Nick Vujicic tahu bagaimana rasanya menjadi berbeda.Ia tahu bagaimana rasanya ditindas--serta bangkit mengatasinya.Nick berhasil menjadi pembicara dan motivator yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia, dan tentu saja-- ia berhasil memiliki kehidupan yang "luar biasa asyik".
Namun pada usia pertengahan dua puluhan Nick merasa khawatir tidak akan pernah menemukan perempuan yang mau mencintai dan berbagi hidup bersamanya. Perasaan ini muncul karena ada ketakutan pasca kegagalan berulang dalam menjalin hubungan asmara.
Nick mengatakan bahwa sebelum kita menemukan pasangan jiwa kita, adalah suatu keharusan untuk percaya bahwa kita terlahir sebagai pribadi yang layak dicintai. Setelah kita belajar mencintai diri sendiri, biarkan cinta bertindak-- dan percayalah kepada kekuatan cinta.
Putus cinta memang menyakitkan, dan tepatlah pepatah bahwa "Sebelum menemukan seorang pangeran, seorang anak gadis akan mencium banyak kodok". Peribahasa ini mempertegas bahwa hubungan yang gagal memberikan banyak pelajaran berharga bagi individu yang bersangkutan. Aneka pengalaman ini akan memproses sebuah patron yang akan menjadi pegangan kita dalam menemukan pasangan sejati kita.
Singkat kata, Nick bertemu dengan seorang wanita bernama Kanae Miyahara, dan mereka menemukan banyak kecocokan yang tidak bisa disangkal. Meskipun demikian, ada banyak pasang surut hubungan pasangan sebelum disatukan dalam bahtera pernikahan. Mereka hendak menuturkan aneka petuah berharga tentang bagaimana mengawali sebuah hubungan yang sehat dari masa pacaran sampai menikah.
Yang menarik dari buku ini adalah keterbukaan Nick secara blak-blakan bahwa untuk mencapai sebuah hubungan asmara yang sehat diperlukan MENTOR yang hebat. Pembaca dapat menyimak kisah percakapannya dengan sang mentor bernama Paman Batta. Sang paman memberikan beberapa kisi-kisi berharga untuk memastikan layak tidaknya sebuah hubungan dipertahankan, yaitu :
1. Apakah kita memiliki level iman yang sama dengan pasangan? Hal ini penting agar pasangan memiliki "kuk" yang setara dalam berumah tangga.
2. Cinta yang berbalas, dimana sebuah hubungan yang dibangun atas perasaan yang bersambut akan memberi hasil berbeda daripada ketertarikan fisik semata.
3. Kemitraan sebagai orangtua. Apakah dia yang engkau inginkan menjadi orangtua bagi anak-anakmu?
4.Bisakah engkau membayangkan kehidupanmu tanpa dia?
5.Adakah keraguan besar yang harus kau bicarakan atau kau ubah sebelum menikah dengannya?
6. Bersediakah kita memperlakukan si dia dengan rasa hormat dan berusaha penuh tidak melukainya?
Nick dan Kanae Vujicic membuktikan bahwa kemitraan mereka sebagi pasangan yang saling melengkapi sungguh memberi warna yang berbeda. Kanae yang empatik dan luar biasa mampu menjadi penolong sempurna bagi Nick yang terlahir unik. Sehingga tepatlah satu kalimat penting dalam buku ini-- dicetak dengan huruf kapital, bahwa TIDAK DIPERLUKAN SOSOK YANG SEMPURNA UNTUK MENEMUKAN CINTA YANG SEMPURNA.
Setelah prosesi lamaran yang romantis dan pernikahan yang berkesan, Tuan dan Nyonya Vujicic akan menghadirkan sebuah realita bahwa tidak ada waktu untuk berleha-leha dalam kehidupan awal pernikahan. Konflik akan terjadi, dan Nick mengakui bahwa ada perasaan intimidasi yang menghantuinya karena ketidakmampuan dalam melaksanakan tugas sepele-- seperti membuang sampah atau mencuci piring.
Kanae juga lebih sensitif pasca melahirkan buah hatinya, Kiyoshi. Ada kalanya Kanae menjadi galak saat Nick mencoba membantunya dalam mengingatkan posisi menyusui yang benar.
Melalui aneka konflik yang menghampiri, jelas dibutuhkan respon yang tepat untuk membuat pernikahan tetap intim dan sehat. Kuncinya adalah kerendahan hati dan kemauan untuk saling mendukung. Caranya? Ingatlah alasan utama Anda menikahi pasangan Anda.
Melalui tuturan yang jenaka,Nick dan Kanae bergantian mengutarakan aneka perasaan dan sudut pandang mereka tentang lika-liku perkenalan, masa pacarana, berumah tangga, bahkan sampai meiliki anak.
Dalam buku ini mereka akan menyampaikan bagaimana keajaiban yang tidak terduga mempetemukan mereka satu sama lain, jatuh cinta, dan berjuang mengatasi keraguan orang lain terhadap hubungan mereka. Penuh tips praktis yang bermanfaat bagi setiap pasangan.
Di atas segalanya, Love Without Limits adalah sebuah pengingat inspiratif bahwa ketika Tuhan ada di dalam hubungan kita, cinta akan datang bertindak dan menaklukkan segala rintangan yang menghampiri. Sebuah buku yang layak dikoleksi bagi setiap pasangan yang menginginkan panduan yang diilhami oleh keteladanan nyata dari dua pribadi yang luar biasa.
Komentar
Posting Komentar