CARA SUKSES MENGENALKAN PANCASILA PADA ANAK USIA DINI




Biasanya, bulan Juni menjadi bulan yang dinanti-nantikan anak sekolah dan segenap handai taulannya. Bulan ini identik dengan bulan liburan sekolah. Tidak heran, banyak orangtua sudah merencanakan konsep liburan dengan matang. Bulan Juni 2017 menjadi sedikit berbeda, karena pemerintah mencanangkan satu hari libur nasional, yaitu tanggal 01 Juni yang diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila.

Seperti yang telah penulis singgung di paragraf sebelumnya, ada banyak rencana liburan yang telah dipersiapkan dengan matang. Namun, seberapa banyak orangtua yang berpikir untuk mengenalkan kurikulum Pancasila sejak dini pada anak-anak Indonesia? Pancasila dapat diperkenalkan sejak dini pada anak. Ideologi negara yang positif ini layak dikenal dan diteladani oleh anak bangsa.

Bagaimana cara mengenalkan Pancasila pada anak usia dini? Tidak perlu merencanakan kegiatan yang spektakuler dan rumit untuk memperkenalkan Pancasila, Mak. Ajak anak menemukan esensi Pancasila melalui beberapa kegiatan berikut ini :

·         MELALUI LAGU PERJUANGAN
Dunia anak identik dengan bernyanyi dan bermain. Penulis yakin, penanaman nilai moral akan lebih mudah merasuk ke jiwa anak lewat nyanyian. Miris mendengar anak lebih fasih menyanyikan lagu iklan atau lagu dewasa dari pada menyanyikan lagu Nasional? Saatnya memulai perubahan dengan mengajarkan si kecil lagu-lagu Nasional, seperti lagu Garuda Pancasila, Indonesia Tanah Air Beta. Biasanya, anak akan terpancing menanyakan arti dari lagu-lagu tersebut. Emak bisa menjelaskan secara sederhana, bahwa Indonesia adalah tanah air yang indah karena adanya keberagaman.

·         MELALUI PERISTIWA SEHARI-HARI
Anak mana yang tidak senang bermain hujan? Biarkan mereka bermain hujan sejenak. Setelah itu, ajak anak untuk mendengarkan bahwa ada keajaiban yang terjadi setelah hujan, yaitu dengan melihat pelangi. Anak akan kagum melihat aneka busur indah yang berwarna-warni tersebut. Jika anak belum beruntung melihat pelangi, ajaklah anak menyaksikan paduan suara anak atau pertunjukan musik. Tanamkan pengertian kepada anak, bahwa aneka warna dan  hal yang berbeda dapat menciptakan keindahan. Saat Emak telaten memberikan pemahaman ini, kelak anak akan bertumbuh menjadi pribadi yang toleran dan fleksibel dalam masyarakat yang majemuk.

·         LEWAT PERMAINAN TRADISIONAL
Permainan tradisional pun dapat memberikan pemahaman sederhana tentang Pancasila. Misalnya, permainan petak umpet. Permainan ini bertujuan untuk mengasah rasa kebersamaan. Lebih jauh lagi, petak umpet mengajak anak untuk belajar sportif, terutama bagi pihak yang kalah. Kepedulian juga dapat dikembangkan lewat permainan ini. Tidak jarang ada pihak yang jatuh dan cedera. Di sinilah anak dapat belajar mengembangkan empati dan kepekaan, sesuai dengan inti dari sila kedua.

Selain dari ketiga contoh di atas, Emak dapat menanamkan nilai Pancasila dengan cara menjadi teladan dalam menyingkapi keberagaman yang ada. Keberagaman akan menjadi kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Selamat menghidupi nilai-nilai luhur Pancasila.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGUAK KISAH KASIH ABADI LEWAT NOVEL "CAHAYA DI PENJURU HATI"

MEMAHAMI PENERAPAN “ I VS YOU STATEMENT” DALAM RELASI KELUARGA

RESENSI BUKU "TOTTO-CHAN'S CHILDREN"